Ia dijuluki, “Manusia satu buku,” karena bacaannya cuma Alkitab. Ia pergi dari negara ke negara dan benua ke benua untuk menginjil. Ia pernah membangkitkan isterinya dari kematian dengan berkata, “Mengapa engkau meninggalkan aku?” Setelah mereka berbicara selama 3 jam, ia mengijinkan isterinya mati lagi.
Siapakah Smith? Smith tidak pernah mengenyam pendidikan sedikit pun. Pada usia 8 tahun, ia berlutut dan menerima Yesus saat doa malam bersama. Karena tidak sekolah, ia hanya menjadi pekerja ledeng selama beberapa tahun. Smith bertemu dengan seorang penginjil-pengkotbah wanita bernama Polly. Ia menikah dengan Polly pada saat usia 26 tahun. Lalu Polly mulai mengajarkan kepada Smith Wigglesworth untuk membaca. Setiap saat jika tidak berkotbah, maka Polly akan mengajarkan Smith bagaimana cara membaca yang benar. Hasilnya Smith bisa membaca, sehingga Alkitab menjadi bacaan wajibnya. Setelah membaca Alkitab, Smith berkata, “Tuhan ingin memakai orang biasa dan membawanya untuk memiliki iman yang luar biasa.” Polly melihat potensi yang tersembunyi dalam diri Smith dan mendorongnya untuk berkotbah.
Setiap saat bila ada kesempatan, Polly menyuruh Smith untuk berkotbah. Karena karunia “pemaksaan” itu, Smith berani berkotbah. Polly berhasil mementor Smith menjadi penginjil kesembuhan terbesar di abad 20. Itulah kekuatan mentoring.
sumber : www.abbalove.org
No comments:
Post a Comment